KLOROFIL (chlorophyll), begitulah orang menyebut zat hijau daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis atau proses penggunaan energi matahari untuk menghasilkan oksigen dan karbohidrat pada tumbuh-tumbuhan.
Berdasarkan hasil penelitian laboratorium, klorofil dapat juga bermanfaat untuk manusia setelah berada di dalam jaringan tubuh. Menurut salah seorang pakar klorofil dunia yang dimiliki Indonesia, Dr Leenawaty Limantara MSc, klorofil memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki bahan alami lainnya. Zat tersebut memiliki kesamaan struktural dengan sel darah merah manusia. ”Karena itu klorofil mudah diserap secara sempurna oleh tubuh,” ujar dia.
Leenawaty yang juga dosen Fakultas Sains dan Matematika serta Dosen Pascasarjana Magister Biologi UKSW Salatiga itu mengungkapkan, secara garis besar klorofil di dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembersih, pembentuk sel
darah merah, membantu sistem imunitas tubuh, pemberi energi, penguat dan penenang otak alamiah.
Berkaitan dengan fungsi tersebut, klorofil sangat bermanfaat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit, seperti kanker, jantung, asma, dan diabetes.
Dosen yang pernah menempuh pendidikan di Kwansei Gakuin Universitiy di Jepang ini mengungkapkan, klorofil juga efektif mengobati dan meredakan kondisi-kondisi peradangan seperti arthritis, jerawat, radang tenggorokan, radang pankreas, radang gusi, dan iritasi lambung/usus. Zat itu juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah anemia.
Meskipun pembentukan klorofil di dalam tumbuhan masih menjadi misteri alam, zat tersebut dipercaya memiliki khasiat yang tidak dipunyai zat lainnya. Berbagai penelitian yang dilakukan juga membuktikan, mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan klorofilnya, bakal memiliki kualitas kesehatan lebih baik.
Dedikasi yang ditunjukkan Leenawaty Limantara dalam bidang penelitian tentang klorofil dan pengembangannya bagi kesehatan tubuh manusia, membuat dirinya menjadi salah satu pakar klorofil dunia.
Tidak hanya itu, dia juga sebagai dosen berprestasi terbaik tingkat Jateng dan terbaik kedua tingkat nasional.
Sebelumnya pada 1913, ahli kimia Jerman Dr Richard Willstatter berhasil mengidentifikasikan fungsi klorofil. Dia juga menjelaskan, molekul zat itu memiliki kesamaan dengan struktur hemoglobin dan pigmen merah dalam darah manusia.
Richard Willstatter maupun Dr Hans Fisher memperoleh hadiah Nobel atas penemuan mereka terhadap struktur klorofil dan struktur hemoglobin. (Surya Yuli P-91i)
Sumber : SUARA MERDEKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar